Minggu, 14 Februari 2016

Penambahan Buku Pada Perpustakaan Desa Samirono Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh  institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Permasalahan umum di Desa Samirono tentang keadaan perpustakaan adalah masih kurang banyaknya koleksi buku sebagai bahan bacaan baik bacaan anak-anak,bacaan remaja,bacaan tentang khazanah keilmuan umum maupun keagamaan serta bacaan mengenai kewirausahaan. Penting Buku sebagai sumber ilmu untuk membuka wawasan masyarakat akan pentingnya informasi maka dari itu TIM 1 KKN UNDIP melakukan program Penambahan Buku Pada Perpustakaan Desa Samirono, sehingga diharapkan mampu untuk memberi tambahan informasi serta ilmu untuk masyarakat.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk memberikan minat membaca buku bagi masyarakat Desa Samirono melalui media Perpustakaan sehingga masyarakat Desa Samirono mempunyai wawasan serta pengetahuan yang belum dimiliki sebelumnya.


Pengumpulan buku-buku oleh Mahasiswa TIM I KKN UNDIP dari para donator buku yang sekiranya dapat membantu. Dari hasil pengumpulan tersebut mendapat banyak buku yang kemudian oleh Mahasiswa TIM I KKN UNDIP diserahkan kepada Perpustakaan Desa Samirono

Penyuluhan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Tanamanan Obat-Obatan Dan Bumbu Dapur

Pekarangan adalah Pekarangan merupakan taman rumah tradisional yang saling terintegrasi antara manusia, tanaman, dan hewan. Perkarangan rumah juga sebagai ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tertentu. Pekarangan rumah memiliki beberapa fungsi. Menurut Kristanti (2012) fungsinya sebagai daerah umum, daerah pelayanan, daerah pribadi, dan daerah keluarga. Sedangkan menurut Karyono (1980) fungsinya sebagai sosial ekonomi, sosial budaya, pendidikan, produksi, peningkatan gizi, dan perlindungan terhadap tanah dan air. Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.


Desa yang mayoritas warganya memiliki rumah yang masih dilengkapi oleh pekarangan rumah yang luas memiliki potensi untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan pekarangan rumah yang optimal dapat memberikan keuntungan seperti peningkatan pendapatan, terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat, serta dapat menjadi tempat untuk pendidikan lingkungan. Desa yang memiliki potensi berupa tersedianya pekarangan rumah yang luas dapat dilakukan pemanfaatan lahan sehingga dapat memperoleh keuntungan seperti yang dijelaskan salah satunya melalui penanaman tanaman obat-obatan dan bumbu dapur. Melalui kegiatan tersebut dapat terciptanya pemberdayaan lingkungan dan kegiatan tersebut sesuai dengan strategi pembangunan desa dalam pelestarian lingkungan melalui penghijauan.

Pemanfaatan pekarangna rumah dapat memberikan keuntungan, oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan pekarangan rumah kepada warga Desa Samirono. Pentingnya keuntungan dari pemanfaatan perkarangan rumah menjadi latar belakang kegiatan ini. Melalui pemanfaatan pekarangan rumah lingkungan dapat terjaga kebersihan, kesehatan, dan keindahannya, serta melalui pemanfaatan pekarangan rumah juga dapat menjaga ketersediaan ruang terbuka hijau untuk daerah resapan air. Pemanfaatan pekarangan rumah dapat dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga melalui penanaman di media tanam berupa pot, polybag, atau pun botol bekas yang disusun dengan rapih sehingga keindahan dan kreatifitas dapat tercipta dari kegaitan tersebut. 

Kegaitan penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanamanan obat-obatan dan bumbu dapur bertujuan untuk pemberdayaan lingkungan. Melalui pemberdayaan lingkungan dapat menciptakan keuntungan dan lingkungan dapat terjaga kesehatan serta keberseihannya. Kegiatan penyuluhan memberikan kesadaran pentingnya pemanfaatan pekarangan dan pengetahuan baru kepada warga Desa Samirono khususnya ibu rumah tangga dalam hal pemanfaatan rumah. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas ibu rumah tangga dalam memanfaatan pekarangan rumah.

Kegaitan penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanamanan obat-obatan dan bumbu dapur memiliki bentuk kegiatan berupa sosialisasi atau penyuluhan kepada ibu rumah tangga yang didalamnya terdiri dari penyampain materi berupa pemanfaatan pekarangan rumah mulai dari pengertian, fungsi, keuntungan pemanfaatan pekarangan, pola pemanfaatan, dan contoh pemanfaatan pekarangan rumah.

Setelah materi sosilasasi disampaikan dilanjutkan dengan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat-obatan dan bumbu dapur dengan memanfaatkan botol plastik bekas. Kegaitan dilanjutkan pemutaran video pembuatan pupuk cair sebagai pelengkap dalam tanaman pekarangan rumah dengan media botol plastik bekas. Kegiatan diakhir dengan pembagian bibit tanaman kepada ibu-ibu rumah tangga. 

Sasaran dalam kegiatan penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanamanan obat-obatan dan bumbu dapur adalah ibu-ibu rumah tangga, khususnya ibu rumah tangga Dusun Tawang, Desa Samirono pada kegiatan PKK Dusun Tawang. Ibu rumah tangga yang menjadi sasaran karena pemanfaatan dan pemeliharaan pekarangan rumah umumnya dilakukan oleh ibu rumah tangga. Selain itu melalui kegiatan tersebut, ibu rumah tangga memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kegaitan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Potensi dan Masalah

Dalam memacu perkembangan wilayah dengan berbekal potensi yang ada di Desa Samirono. Pembangunan desa dilaksanakan saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan upaya terus menggali, mengembangkan dan melestarikan unggulan Desa yang dimiliki.
Potensi yag dimiliki oleh Desa Samirono adalah bidang pertanian, peternakan serta gotong-royong yang merupakan ciri khas kearifan lokal. Hal ini tidak terlepas dari posisi Desa Samirono yang terletak pada ketinggian 800-1100 mdpl yang merupakan anugerah potensi dan kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh Desa lain sebagai modal yang harus dikelola seoptimal mungkin.
Tetapi, wilayah setiap dusun memiliki potensi serta permasalahan yang berbeda-beda. Dimana dipengaruhi oleh kondisi sumber daya, serta ekonomi yang tidak sama. Sumber daya ekonomi yang paling besar adalah letak geografis dan sumber daya alam. Terdapat beberapa dusun yang mempunyai struktur tanah dan suhu yang berbeda-beda sehingga sangat mempengaruhi jenis tanaman pada sektor pertanian yang berdampak pada perekonomian masyarakat di Desa Samirono.

Selasa, 09 Februari 2016

Profil Desa

Desa Samirono merupakan desa yang berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Adapun batas-batas wilayah Desa Samirono adalah :
                        Batas Sebelah Utara    : Desa Desa Sumogawe
                        Batas Sebelah Selatan : Desa Jetak dan Tajuk
                        Batas Sebelah Timur   : Kelurahan Kumpulrejo wilayah Kota Salatiga
                        Batas Sebelah Barat    : Desa Batur
Desa Samirono memiliki luas secara keseluruhan sebesar 333,99 ha atau sekitar 5,076% dari luas Kecamatan Getasan. Penggunaan lahan di Desa Samirono meliputi lahan pertanian, dan non pertanian. Lahan pertanian terdiri dari sawah sebesar 0,00 ha dan bukan sawah sebesar 262,04 ha. Sedangkan lahan non pertanian sebesar 71,95 ha.
Desa Samirono terdiri dari 5 Dusun yaitu, Dusun Kendal, Dusun Ponangan, Dusun Tawang, Dusun Samirono, dan Dusun Watulawang. Jumlah penduduk desa Samirono adalah 2.296 orang dengan kepala keluarga sebanyak 741 orang. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Desa Samirono adalah Peternak, Petani, Home Industri, dan Karyawan Swasta. Mayoritas penduduk Desa Samirono beragama Islam dengan jumlah penduduk sebesar 1.728 orang, Kristen Protestan sebesar 468 orang, dan Budha sebesar 100 orang. Tingkat pendidikan  masyarakat desa Samirono tahun 2015 adalah tidak tamat SD sebesar 596 orang, tamat SD sebesar 856 orang, tamat SMP sebesar 297, tamat SMA sebesar 167, tamat DI/II sebesar  14 orang, tamat DIII/Akademi sebesar 6 orang, dan tamat DIV/S1 sebesar 26 orang.

Sabtu, 06 Februari 2016

Dusun Samirono

Dusun Samirono memiliki luas 66.8 ha atau sekitar 20% dari total luas Desa Samirono, berada pada ketinggian 875-937.5 mdpl. Penduduk Dusun Samirono berjumlah 501 pada tahun 2013, serta bermata pencaharian sebagai petani, peternak, usaha mikro serta karyawan. Komoditi pertanian di dusun ini adalah jagung, ubi kayu, alpukat, mangga, durian,cabe rawit, jahe, kunyit, kopi, dan cengkeh.

Dusun Tawang

Dusun Tawang adalah dusun dengan wilayah terkecil yakni 46,76 ha atau sekitar 14% dari total luas Desa Samirono. Serta berada pada ketinggian 837.5-887.5 mdpl. Jumlah penduduk dusun pada tahun 2013 sebesar 288 jiwa. Mayoritas enduduknya bermata pencaharian dalam sektor pertanian, dan peternakan. Komoditi pertanian utama nya adalah jagung, ubi kayu, alpukat, cabe rawit, jahe, kunyit, dan kopi.

Dusun Watulawang

Dusun Watulawang memiliki luas sekitar 50,1 ha yaitu sekitar 15% dari luas Desa Samirono keseluruhan. Memiliki ketinggian 800-837 mdpl yang merupakan wilayah dengan ketinggian paling rendah di Desa Samirono. Dusun Watulawang ini memiliki populasi penduduk pada tahun 2013 sebesar 268 jiwa. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, tetapi sebagian memiliki usaha mikro, jasa dll. Komoditi utama di dusun ini adalah ubi kayu, mangga, durian, cabe rawit, jahe, temulawak, kunyit, kopi dan cengkeh.

Dusun Kendal

Dusun Kendal adalah dusun yang berbatasan langsung dengan desa sumogawe, batur dan tajuk. Dusun Kendal memiliki luas 53,44 ha yaitu sekitar 16% dari luas keseluruhan Desa Samirono. Dusun Kendal berada pada ketinggian 1000-1137.5 mdpl yang merupakan wilayah tertinggi di Desa Samirono. Dusun Kendal memiliki populasi penduduk pada tanhun 2013 sebesar 293 jiwa dengan mayoritas pekerjaannya adalah peternak dan pertanian. Komoditi utama dusun ini adalah jagung, ubi kayu, alpukat, kubis, sawi, cabe rawit dan cabe besar, tomat, jahe, cengkeh serta tembakau.

Dusun Pongangan

Dusun pongangan adalah dusun dengan wilayah terbesar dengan luas di Desa Samirono dengan luas 116,9 ha dan populasi penduduk pada tahun 2013 sebesar 866 jiwa. Mayoritas penduduk bermatapencaharian pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan. Sedangkan sentra pertanian di ponganan adalah jagung, ubi kayu, alpukat, mangga, kubis, serta petsai/sawi. Sedangkan posisi ketinggiat dusun berada pada range 935-1025 mdpl.

Kamis, 28 Januari 2016

Samirono, Getasan, Semarang.

Samirono adalah sebuah desa di kecamatan GetasanSemarangJawa TengahIndonesia. Lokasinya berada pada lereng Gunung Merbabu, dengan ketinggian -/+ 900 - 1100 mdpl. Komoditi utama desa ini adalah perkebunan sayur, serta penghasil susu sapi. Dikarenakan Desa Samirono merupakan desa dengan populasi sapi terbanyak di Kab. Semarang. Selain sayuran dan susu sapi, di desa ini juga penghasil telur ayam negeri.